Perbedaan antara padel, squash, dan tenis: Pilih yang sesuai!

Olahraga raket seperti tenis, padel, dan squash semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ketiga olahraga ini menggunakan raket dan bola, tapi memiliki perbedaan signifikan mulai dari lapangan, aturan main, peralatan, dan strategi bermainnya.

Padel dan squash sama-sama dimainkan di lapangan tertutup dengan dinding sebagai bagian dari permainan. Namun, lapangan padel lebih besar daripada lapangan squash. Skema penilaian juga berbeda, di mana padel menggunakan sistem skor seperti tenis dan squash menggunakan sistem point-a-rally.

Perbedaan perlengkapan juga terlihat, di mana raket padel berbentuk bulat tanpa senar, sedangkan raket squash lebih kecil dengan senar yang mirip dengan raket tenis. Permainan squash cenderung lebih cepat sehingga menuntut refleks yang tinggi, sementara padel menawarkan reli lebih panjang dengan ritme permainan yang lebih lambat, cocok untuk pemula.

Padel sering disamakan dengan tenis karena keduanya dimainkan berpasangan dan memiliki sistem skor yang mirip. Namun, perbedaan terletak pada ukuran lapangan dan penggunaan dinding sebagai bagian dari permainan padel. Raket tenis lebih besar dan berat dengan senar, sementara raket padel lebih kecil dan solid tanpa senar.

Dari segi popularitas, tenis telah menjadi olahraga internasional yang lebih dikenal dibandingkan padel dan squash. Namun, padel mulai mendapatkan perhatian di Eropa, Amerika Latin, dan Indonesia karena sifatnya yang inklusif. Squash tetap memiliki komunitas penggemar yang kuat dan sering dipertandingkan secara internasional.

Dalam memilih olahraga yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan fisik, pemahaman tentang perbedaan padel, squash, dan tenis sangat penting. Ketiganya menawarkan manfaat kesehatan tersendiri, baik untuk kebugaran kardiovaskular maupun keseimbangan mental. Jadi, apa pun pilihannya, ketiga olahraga ini memberikan keunggulan dan tantangan berbeda bagi para pemain.

Source link