Rahasia Sukses Petani: Benih Unggul dan Adopsi Teknologi SEO

Petani di Indonesia kini semakin mengadopsi teknologi dalam penanaman bawang merah, terutama melalui penggunaan biji atau True Shallot Seed (TSS). Hal ini telah menjadi salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan produktivitas bawang merah di tingkat nasional. Dengan mengandalkan benih unggul seperti Sanren, Lokananta, dan Merdeka F1, potensi produksi bawang merah dapat ditingkatkan hingga mencapai 18 ton per hektar. Selain meningkatkan produktivitas, keberadaan benih unggul juga menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan. Petani, seperti Ahmad Lani dari Cirebon, Jawa Barat, mengakui bahwa penggunaan benih unggul dan teknologi telah secara signifikan meningkatkan hasil panen bawang merah mereka. “Petani harus terus berinovasi, karena bertani bukan hanya mencari nafkah tetapi juga menjadi kontributor utama dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Ahmad Lani dengan percaya diri. Nur Azitah Azman, seorang petani cabai asal Banyuwangi, Jawa Timur, juga menyampaikan hal serupa. Mereka memberikan apresiasi terhadap Cap Panah Merah, istilah yang digunakan petani untuk merujuk pada perusahaan benih sayuran unggul PT East West Seed Indonesia (EWINDO) yang berbasis di Purwakarta, Jawa Barat. Dengan adopsi teknologi dan penggunaan benih unggul, petani di Indonesia semakin menunjukkan kesuksesan mereka dalam meningkatkan produksi dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Source link