Chico Aura Dwi Wardoyo, atlet bulu tangkis tunggal putra yang menjanjikan, telah mengukir prestasi gemilang sepanjang kariernya. Lahir di Jayapura, Papua, pada 15 Juni 1998, Chico mulai meniti karier bulu tangkisnya dari PB Pemda Papua sebelum bergabung dengan PB Exist Jakarta dan Pelatnas PBSI Cipayung. Prestasi internasional pertamanya adalah meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2016 di Bilbao, Spanyol.
Karier senior Chico semakin bersinar dengan kemenangan di turnamen BWF International Challenge Indonesia International 2018 dan Vietnam International 2019. Di level BWF World Tour, Chico telah mencatat dua gelar juara dan dua kali menjadi runner-up. Di tingkat multievent, Chico meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia 2022 dan menyumbangkan emas bagi tim putra Indonesia di SEA Games 2023.
Namun, performa Chico mulai menurun di awal tahun 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan di beberapa turnamen. Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, menyoroti kurangnya kematangan permainan Chico dan minimnya variasi strategi. Chico sendiri berkomitmen untuk memperbaiki aspek strategi, fokus, dan mentalitasnya di lapangan.
Dalam langkah terbaru, Chico dan Jonatan Christie memutuskan untuk berlatih mandiri di luar Pelatnas PBSI sebagai bagian dari transformasi sistem pembinaan atlet yang lebih fleksibel. Meskipun dihadapkan pada tantangan, Chico tetap menunjukkan dedikasinya bagi bulu tangkis Indonesia. Publik berharap Chico akan kembali menemukan performa terbaiknya dan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sebuah langkah yang dinilai sebagai kolaborasi baru yang tetap memprioritaskan kepentingan bangsa.