Proses pertumbuhan gigi pada bayi dan anak adalah tahap penting dalam perkembangan mereka. Mulai dari gigi susu pertama yang muncul sekitar enam bulan hingga gigi permanen yang tumbuh di usia sekolah, setiap fase memiliki peran dan pengaruhnya terhadap kesehatan gigi anak. Tahapan tumbuh gigi pada bayi seringkali disertai dengan gejala seperti rewel, demam ringan, dan pembengkakan gusi. Penting bagi orang tua untuk memahami jenis-jenis gigi yang akan muncul pada bayi, seperti gigi geraham, gigi seri, dan gigi taring, serta mengetahui tahapan pertumbuhan gigi berdasarkan usia anak.
Fase pertumbuhan gigi pada bayi biasanya dimulai sekitar usia lima bulan, namun bisa bervariasi antara usia empat hingga tujuh bulan. Pertumbuhan gigi pada bayi biasanya dimulai dengan gigi seri bawah di usia enam bulan, diikuti oleh gigi seri atas. Tahapan perkembangan ini menjadi waktu yang ideal bagi orang tua untuk mengenalkan makanan yang padat kepada bayi. Setelah gigi seri tumbuh dengan sempurna, gigi lain seperti geraham dan taring akan mulai bermunculan.
Di usia satu tahun ke atas, gigi lain seperti premolar pertama dan taring mulai muncul. Pada usia dua hingga tiga tahun, anak sudah memiliki seluruh gigi susu yang akan bertahan hingga sekitar enam hingga tujuh tahun sebelum digantikan oleh gigi permanen. Di usia empat tahun, mulai muncul celah antar gigi susu yang menjadi ruang bagi pertumbuhan gigi permanen. Pada usia enam hingga tujuh tahun, anak akan mengalami fase gigi tanggal, di mana gigi susu mulai lepas dan digantikan oleh gigi permanen.
Penting untuk mengajarkan anak menjaga kebersihan dan kesehatan giginya agar gigi permanen tumbuh kuat dan sehat. Dengan pemahaman mengenai jenis-jenis gigi dan tahapan pertumbuhan gigi pada bayi dan anak, orang tua dapat memberikan perawatan yang tepat untuk mendukung kesehatan gigi anak mereka.