5 Perilaku Intim yang Harus Dihindari dalam Islam

Berhubungan intim dalam ikatan pernikahan merupakan ibadah yang bernilai pahala jika dilakukan sesuai syariat Islam. Meski Islam memberikan keleluasaan dalam hubungan suami istri, ada batasan yang perlu dijaga demi menjaga adab, kesehatan, dan keharmonisan rumah tangga. Salah satunya adalah larangan terhadap beberapa jenis posisi atau cara berhubungan intim yang bertentangan dengan tuntunan syariat. Islam mengatur adab bercinta tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga moral dan spiritual.

Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa posisi hubungan intim yang tidak dianjurkan karena bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan, kebersihan, dan kesehatan. Beberapa di antaranya termasuk posisi Woman On Top (WOT), hubungan melalui dubur, serta bercinta saat istri sedang haid. Meski Islam memberikan kebebasan dalam gaya bercinta, kebebasan ini tetap berada dalam koridor syariat yang harus dijaga. Allah SWT menjelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 223 mengenai cara yang benar dalam berhubungan suami istri.

Islam melarang posisi-posisi yang dapat membahayakan atau menyimpang dari ketentuan syariat, demi menjaga kehormatan, kesehatan, serta keharmonisan dalam rumah tangga. Beberapa posisi hubungan intim yang tidak dianjurkan dalam Islam meliputi Woman On Top (WOT), hubungan tanpa pemanasan (Foreplay), berhubungan melalui anus atau saat haid, berhubungan sambil berdiri, dan posisi duduk di pangkuan pasangan.

Posisi Woman On Top (WOT) termasuk yang tidak dianjurkan dalam ajaran Islam karena bertentangan dengan fitrah hubungan suami istri dan memiliki risiko kesehatan. Hubungan tanpa pemanasan (Foreplay) dapat menimbulkan rasa sakit pada wanita. Berhubungan melalui anus atau saat haid sangat dilarang dalam Islam dan memiliki risiko kesehatan yang serius. Berhubungan sambil berdiri dinilai makruh karena berisiko menyebabkan cedera. Sedangkan posisi duduk di pangkuan pasangan, meskipun terasa lebih intim, juga berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Dengan memahami larangan dan anjuran terkait posisi hubungan intim dalam Islam, diharapkan suami istri dapat menjaga adab, kesehatan, dan keharmonisan dalam pernikahan mereka. Menyadari pentingnya tuntunan syariat dalam hubungan suami istri akan menjaga keutuhan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga.

Source link

Exit mobile version