Jerawat seringkali menjadi masalah kulit yang dialami oleh banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Faktor-faktor seperti perubahan hormon dan kebersihan kulit yang kurang terjaga dapat mempengaruhi kondisi jerawat. Pola makan juga dapat berperan penting dalam hal ini, di mana beberapa jenis makanan tertentu diketahui dapat memperparah jerawat. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan kulit antara lain produk olahan susu, makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, makanan cepat saji (Junk Food), gorengan dan makanan berminyak, serta cokelat.
Produk susu sapi dan olahannya seperti keju dan es krim mengandung hormon yang dapat merangsang produksi sebum berlebih, menyumbat pori-pori dan memicu peradangan kulit. Konsumsi gula berlebih seperti pada permen, minuman manis, dan kue dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang berujung pada peningkatan produksi minyak di kulit dan risiko timbulnya jerawat. Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta memiliki indeks glikemik tinggi yang berkontribusi pada peningkatan produksi sebum dan peradangan kulit.
Makanan cepat saji, gorengan, dan makanan berminyak mengandung lemak jenuh, garam tinggi, lemak trans, serta minyak berlebih yang dapat memperparah kondisi jerawat dengan meningkatkan peradangan dan produksi minyak di kulit. Sementara konsumsi cokelat, terutama yang mengandung susu dan gula tinggi, telah ditunjukkan oleh beberapa studi dapat memperburuk jerawat pada beberapa individu.
Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting dalam mengurangi risiko jerawat. Hindari makanan-makanan yang dapat memicu peradangan untuk menjaga kesehatan kulit. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kulit dan pola makan Anda guna penanganan jerawat yang lebih efektif dan menyeluruh.