Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang seringkali tidak menunjukkan gejala namun berisiko tinggi menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal. Banyak orang baru menyadari kondisi ini setelah terjadi masalah kesehatan yang lebih besar, meskipun tekanan darah tinggi bisa dicegah dan dikendalikan jika dikenali lebih awal. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan darah seseorang terus-menerus berada di atas ambang normal, terdiri dari dua komponen yaitu sistolik dan diastolik. Seseorang dikategorikan mengalami hipertensi jika tekanan sistolik mencapai atau melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik berada pada angka 90 mmHg atau lebih. Gejala hipertensi mungkin tidak dirasakan oleh penderita, namun beberapa tanda yang kerap dialami antara lain sakit kepala, napas terasa sesak, keluar darah dari hidung, dan gejala lainnya. Ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami hipertensi, seperti riwayat keluarga, konsumsi alkohol berlebih, usia di atas 55 tahun, dan kebiasaan merokok. Mengenali faktor risiko ini penting sebagai langkah awal dalam pencegahan hipertensi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hipertensi, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.
Pengertian, Gejala, & Faktor Risiko Hipertensi

Read Also
Recommendation for You

Liburan sekolah adalah waktu yang dinantikan oleh banyak siswa, termasuk waktu libur akhir semester genap…

Profesi pilot tetap menjadi karier bergengsi di Indonesia, dengan gaji dan tunjangan yang bervariasi tergantung…

Overthinking, atau berpikir berlebihan, dapat mengganggu tidur seseorang di malam hari. Hal ini disebabkan oleh…

Dopamin adalah neurotransmiter penting dalam sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh dan pikiran, seperti…