5 Cara Mengatasi Buta Warna pada Anak

Buta warna adalah gangguan penglihatan yang membuat penderitanya tidak mampu melihat atau membedakan warna secara normal. Kondisi ini bersifat seumur hidup dan sering kali tidak terdeteksi pada anak-anak karena mereka belum menyadari bahwa persepsi warna mereka berbeda dari anak-anak lainnya. Ada dua jenis buta warna, yaitu buta warna parsial (kesulitan membedakan warna tertentu) dan buta warna total (tidak dapat membedakan seluruh warna). Meski tidak mengancam jiwa, buta warna dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama dalam proses belajar dan aktivitas sehari-hari.

Penyebab buta warna sangat bervariasi, bisa akibat dari kerusakan atau tidak berfungsinya sel kerucut di retina mata yang berfungsi mendeteksi tiga pigmen warna utama, yaitu merah, hijau, dan biru. Beberapa faktor penyebab buta warna antara lain faktor keturunan, penyakit tertentu seperti anemia sel sabit, diabetes, glaukoma, penyakit Parkinson, degenerasi makula, hingga leukemia, dan konsumsi obat-obatan untuk beberapa kondisi kesehatan.

Meskipun belum ditemukan pengobatan yang benar-benar menyembuhkan buta warna yang disebabkan oleh faktor keturunan, beberapa langkah dapat membantu anak yang mengalami gangguan ini. Mulai dari mengoptimalkan pencahayaan, menggunakan alat bantu khusus seperti lensa kontak atau kacamata, mengandalkan ingatan warna dan pola, meminta bantuan dari orang lain, hingga memanfaatkan teknologi seperti aplikasi ponsel untuk membantu mengidentifikasi warna objek secara akurat.

Selain metode adaptasi, para peneliti juga sedang mengembangkan terapi gen untuk mengatasi buta warna, terutama yang bersifat total. Terapi ini bertujuan untuk menambahkan gen yang berperan dalam persepsi warna ke dalam sel kerucut mata. Studi awal menunjukkan bahwa terapi gen dapat meningkatkan kemampuan membedakan warna. Penting bagi orang tua untuk segera berkonsultasi ke dokter mata jika anak mengalami kesulitan dalam membedakan warna, agar diagnosis dapat ditetapkan. Semakin cepat diketahui, semakin baik juga adaptasi yang dapat dilakukan anak dalam proses tumbuh kembangnya.

Source link