Overthinking, atau berpikir berlebihan, dapat mengganggu tidur seseorang di malam hari. Hal ini disebabkan oleh pola pikir negatif yang sering muncul saat seseorang sedang dalam keadaan tenang. Dampak negatif overthinking pada malam hari antara lain dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi, serta menurunkan produktivitas dan konsentrasi. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi seperti menerapkan rutinitas malam yang menenangkan, latihan mindfulness, konsultasi ke profesional kesehatan mental, dan menjaga pola tidur yang konsisten dan sehat.
Generasi muda, terutama Gen Z, rentan mengalami overthinking di malam hari. Faktor seperti paparan media sosial, tekanan hidup modern, dan kurangnya akses terhadap edukasi kesehatan mental turut berperan dalam meningkatkan risiko overthinking. Oleh karena itu, penting bagi lingkungan sekitar untuk memberikan pemahaman, dukungan, dan akses terhadap layanan kesehatan mental yang memadai.
Overthinking di malam hari bukanlah masalah yang sepele. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat berdampak buruk pada kualitas tidur, kesehatan mental, dan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, membangun kebiasaan sehat sebelum tidur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental menjadi langkah awal yang penting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat secara emosional.