10 Dampak Negatif Berhenti Konsumsi Gula Secara Total: Perubahan Kesehatan yang Signifikan

Konsumsi gula kerap dituduh sebagai penyebab utama masalah kesehatan jika dilakukan secara berlebihan. Namun, fakta yang sering terlewatkan adalah bahwa menghentikan konsumsi gula secara total juga dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius. Gula merupakan sumber energi penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi organ vital, termasuk otak dan sistem saraf pusat. Jika tidak ada asupan gula sama sekali, tubuh dapat mengalami dampak negatif yang signifikan.

Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi ketika berhenti mengonsumsi gula sepenuhnya termasuk penurunan kadar gula darah yang dapat menyebabkan hipoglikemia, kekurangan energi yang berujung pada kelelahan, menurunnya fungsi otak karena kekurangan energi, gangguan pada sistem saraf pusat, meningkatnya rasa cemas, perubahan suasana hati yang drastis, keinginan kuat untuk makan manis berlebihan, gangguan konsentrasi, gangguan tidur, mual, dan rasa tidak nyaman.

Para ahli kesehatan menyarankan agar konsumsi gula tetap ada, namun dalam jumlah yang wajar. Pembatasan konsumsi gula lebih diutamakan daripada menghentikannya sepenuhnya. Rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah maksimal 50 gram gula per hari untuk orang dewasa. Dengan pola konsumsi gula yang tepat, risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung bisa diminimalkan, serta menjaga organ tubuh tetap berfungsi optimal.

Source link