Sendawa merupakan mekanisme alami tubuh untuk melepaskan udara yang terperangkap di dalam saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan atau minum dan tergolong normal. Namun, bila frekuensinya meningkat secara terus-menerus, sendawa bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan yang perlu diwaspadai. Penyebab sendawa berlebihan dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan makan terlalu cepat, konsumsi minuman bersoda, atau stres. Untuk mengatasinya, penting mengenali pemicunya dan melakukan langkah pencegahan, seperti memperbaiki pola makan dan menjaga kesehatan pencernaan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sendawa berlebihan (eksesif) terjadi ketika seseorang bersendawa lebih dari normal, biasanya lebih dari empat kali dalam satu jam. Kondisi ini bisa menjadi sinyal adanya gangguan ringan pada sistem pencernaan atau akibat kebiasaan tertentu. Meski tidak selalu menandakan masalah serius, dalam banyak kasus sendawa yang terlalu sering dapat mengganggu kenyamanan harian, terutama saat beraktivitas atau berinteraksi sosial. Penyebab umum sendawa berlebihan antara lain kebiasaan menelan udara terlalu banyak, konsumsi makanan dan minuman gas, gangguan pencernaan, efek samping obat, dan stres dan kebiasaan supragastrik.
Segera temui tenaga medis jika sendawa berlebihan disertai gejala tertentu seperti nyeri dada atau perut parah, muntah berulang atau berdarah, penurunan berat badan secara drastis, sulit menelan, diare, konstipasi, demam, atau BAB berdarah. Untuk mengatasi sendawa berlebihan, modifikasi gaya hidup dengan makan dan minum secara perlahan, batasi makanan dan minuman pemicu gas, kelola pola makan dan diet dengan konsumsi porsi kecil, teknik relaksasi dan pernapasan, serta pengobatan medis jika diperlukan. Perubahan gaya hidup seperti ini sudah terbukti efektif untuk mengurangi frekuensi sendawa berlebihan. Jika kondisi sendawa terus memburuk atau disertai keluhan lain, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.