Perceraian atau perpisahan orang tua dapat menjadi pengalaman emosional yang berat bagi anak, menyebabkan rasa tidak aman, minder, bahkan menyalahkan diri sendiri. Namun, dengan dukungan yang tepat, anak-anak dari keluarga broken home bisa mengatasi penurunan kepercayaan diri dan gangguan psikologis. Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak membangun kembali rasa percaya diri mereka. Beberapa cara yang efektif termasuk menjadi contoh positif, membangun kedekatan emosional, mendengarkan perasaan anak, menjelaskan situasi dengan jujur, menghindari menjelekkan mantan pasangan, melibatkan anak dalam keputusan, mendukung minat dan bakat anak, serta menjaga rutinitas dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan satu figur dewasa yang konsisten mendukung mereka, cenderung tumbuh lebih tangguh. Gaya pengasuhan yang penuh empati, terbuka, dan konsisten berperan penting dalam membentuk kepribadian anak dari keluarga broken home. Dengan cinta yang tulus, komunikasi yang terbuka, dan dukungan emosional yang kuat, anak-anak dari keluarga broken home memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan bahagia. Melalui pendekatan yang tepat, anak-anak dapat bangkit dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi akibat perceraian orang tua.
