Setiap hari, minum air merupakan kebutuhan utama tubuh manusia. Karena tubuh sebagian besar terdiri dari air, asupan cairan yang mencukupi sangat penting untuk menjaga fungsi organ, mengatur suhu tubuh, dan membantu proses detoksifikasi. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi air mentah bisa berbahaya bagi kesehatan. Meskipun air mentah terlihat jernih dan tidak berbau, namun dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme berbahaya dan zat kimia beracun. Mengonsumsi air mentah secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, infeksi, bahkan penyakit serius.
Terdapat 5 ancaman kesehatan jika minum air mentah. Pertama, air mentah sering mengandung bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan parasit seperti Giardia yang dapat menyebabkan diare, mual, muntah, hingga kram perut. Kedua, ada risiko terinfeksi virus hepatitis A dan norovirus yang bisa membuat tubuh terasa lemas dan mengganggu pencernaan. Ketiga, air mentah yang tidak bersih dapat mengandung logam berat seperti timbal, arsenik, dan kadmium, yang jika dikonsumsi terus-menerus dapat merusak organ dalam dan meningkatkan risiko kanker. Keempat, penyakit tropis seperti kolera, tifus, dan disentri dapat menyebar lewat air yang tercemar. Terakhir, anak-anak, ibu hamil, dan lansia lebih rentan terhadap dampak buruk dari minum air mentah, mulai dari gangguan pertumbuhan hingga risiko komplikasi kehamilan.
Untuk menjaga kesehatan keluarga, penting untuk rebus air sampai mendidih sebelum diminum, menggunakan alat penyaring air, menyimpan air minum di wadah tertutup, dan memastikan sumber air dari sumur atau depot telah diuji secara rutin. Meremehkan pentingnya memasak air sebelum diminum dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, selalu utamakan air yang bersih dan aman untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan setiap hari. Semua ini bertujuan untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat minum air mentah.