Wamendukbangga: 18 Ribu Kader Siap Jadi Distribusi MBG

Sebanyak 18 ribu kader Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) telah siap menjadi ujung tombak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi Ibu Hamil, Ibu menyusui, Paud, dan Balita terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyampaikan hal tersebut dalam acara diskusi Double Check yang diadakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan bekerja sama dengan Gempita di Jakarta. Diskusi ini menghadirkan berbagai pihak terkait seperti Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Tenaga Ahli Utama PCO.

Isyana menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah konkret pemerintah dalam menyiapkan generasi emas 2045. Program ini tidak hanya ditujukan untuk anak sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan Paud. Kolaborasi antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi langkah strategis dalam menjalankan program ini.

Tak hanya bekerja sama dengan kader PKB dan PLKB, Kemendukbangga juga bekerjasama dengan Kemenkes dan Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari berbagai unsur tenaga kesehatan dan kader lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan distribusi Makan Bergizi Gratis kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, terutama yang berusia di bawah dua tahun dapat dilakukan dengan efektif.

Isyana menekankan pentingnya gizi untuk ibu hamil, menyusui, dan balita, terutama yang masih di bawah usia 2 tahun. Ia juga menyoroti bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil. Menurutnya, 1.000 hari pertama kehidupan sangat krusial dalam mencegah stunting, dan dimulai bukan saat lahir, namun sejak dalam kandungan.

Source link

Exit mobile version