Saimin of Indramayu Twilight Years: Palace Ceremony Honor

Di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, Saimin, seorang pria tua dari Indramayu, Jawa Barat, tampak dipenuhi dengan campuran emosi dan kebanggaan. Ia mengatakan bahwa ia sangat senang bisa menyaksikan langsung penurunan bendera kebangsaan, Sang Saka Merah Putih, di Istana Merdeka pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. “Saya datang sendirian ke istana. Biasanya setiap tahun saya hanya menonton acaranya di TV di rumah, tapi kali ini saya ingin melihatnya langsung di istana,” ujarnya, suaranya penuh dengan emosi.

Saimin menggambarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat. “Saya senang dan bangga memiliki presiden baru ini, seorang pemimpin yang merakyat dan peduli dengan mereka yang sedang berjuang,” tambahnya. Ia menyebutkan bahwa kerja keras Prabowo terlihat, menunjukkan bagaimana presiden sering mengunjungi masyarakat di seluruh negeri. “Beliau bekerja tanpa lelah, mungkin hampir tidak tidur. Beliau sering bepergian ke daerah-daerah, mengunjungi mereka yang terkena bencana. Beliau sangat responsif. Itulah sebabnya kami bahagia, dan itulah sebabnya orang-orang di desa kami termotivasi untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelas Saimin.

Di Hari Kemerdekaan ini, Saimin juga mengungkapkan harapannya akan persatuan. “Kita sudah menjadi Republik Indonesia, sudah 80 tahun merdeka. Di usia 80 tahun, kita seharusnya sudah dewasa. Kita, sebagai bangsa Indonesia, harus tetap bersatu dan berhenti bertengkar di antara kita sendiri,” katanya dengan tegas.

Saat ia menutup ceritanya, Saimin sekali lagi menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas undangan kami ke istana,” ujarnya.

Source link

Exit mobile version