Minum Air dan Manfaatnya untuk Suasana Hati dan Pikiran
Segelas air mungkin terlihat sepele, namun, penelitian menunjukkan bahwa hidrasi yang cukup memiliki dampak besar pada kondisi mental dan kognitif seseorang. Dalam sebuah studi cross-sectional terhadap lebih dari 3.000 orang dewasa, ditemukan bahwa risiko depresi dan kecemasan lebih tinggi pada orang yang minum kurang dari 2 gelas air per hari dibandingkan dengan yang minum lebih dari 5 gelas. Korelasi antara minum air dan risiko depresi tetap signifikan.
Selain itu, asupan air juga berpengaruh pada mood, fokus, dan fungsi kognitif seseorang. Dehidrasi ringan saja sudah dapat menurunkan konsentrasi, memori, dan performa kerja otak. Mengonsumsi air di pagi hari setelah berpuasa cairan selama 12 jam terbukti meningkatkan memori dan suasana hati.
Otak yang terdiri dari lebih dari 70 persen air membutuhkan hidrasi untuk menjaga keseimbangan elektrolit, menyuplai nutrisi, dan membuang limbah. Kekurangan cairan dapat menyebabkan gangguan fungsi otak serta peningkatan hormon stres seperti kortisol. Hidrasi yang cukup, sekitar 2 liter per hari, terkait dengan suasana hati yang lebih baik, fokus optimal, dan risiko stres mental yang lebih rendah.
Mengonsumsi air segera setelah bangun tidur (metode “front-loading”) juga dapat membantu memperbaiki fokus, pencernaan, metabolisme, dan mood sehari-hari. Sehingga, memulai hari dengan hidrasi bukan hanya upaya menjaga kesehatan, tetapi merupakan strategi sederhana untuk mempersiapkan pikiran agar lebih cerah, segar, dan produktif sepanjang hari.