Beberapa partai politik telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan lima anggota DPR RI yang dianggap telah menyampaikan pernyataan atau melakukan tindakan yang menyinggung rakyat. Keputusan ini diumumkan setelah Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan strategis dengan pimpinan lembaga negara dan ketua umum partai politik di Istana Kepresidenan Jakarta. Langkah konkret yang diambil termasuk pencabutan keanggotaan, pengurangan tunjangan, dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri bagi anggota yang bersalah. Di antara lima anggota DPR yang dinonaktifkan adalah Ahmad Sahroni dari Partai NasDem, Nafa Urbach dari Partai NasDem, Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional, Uya Kuya dari Partai Amanat Nasional, dan Adies Kadir dari Partai Golkar. Tindakan ini diharapkan dapat meredakan keresahan publik dan memperkuat komitmen wakil rakyat terhadap aspirasi masyarakat. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-undang dan instrumen internasional selama disampaikan secara damai. Langkah tegas ini juga memperlihatkan bahwa penyimpangan dalam pernyataan anggota DPR akan ditindak dengan serius sesuai prosedur internal partai masing-masing.
5 Anggota DPR Dinonaktifkan Setelah Demo: Daftar Terbaru

Read Also
Recommendation for You

Soekarno, atau Koesno Sosrodihardjo, adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang memegang peran vital dalam perjuangan…

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan…

Kisah kontroversi di Kota Prabumulih menyoroti nama Wali Kota Prabumulih, Arlan, setelah Kepala Sekolah SMPN…

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik beberapa pejabat baru, termasuk Kepala Staf Kepresidenan, Kepala LKPP, Kepala…

Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, telah meninggal dunia di Rumah Sakit…