Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto. Posisi Kepala KSP memiliki peran strategis dalam membantu Presiden dalam menjalankan agenda pemerintahan. Setelah dilantik, Qodari berkomitmen untuk melanjutkan program-program Presiden Prabowo Subianto yang telah ada sebelumnya. Ia juga siap bersinergi dengan kementerian, lembaga, dan Badan Komunikasi Pemerintah dalam menyampaikan capaian program kepada masyarakat.
Kantor Staf Presiden (KSP) memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam mengendalikan program-program prioritas nasional, komunikasi politik, serta pengelolaan isu-isu strategis. Struktur KSP terdiri atas Kepala dan wakil Staf Kepresidenan, para Deputi, serta Tenaga Profesional. Kepala Staf Kepresidenan memiliki kewajiban untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dengan menerapkan Tata Kelola Layanan (TKL) yang memastikan setiap layanan dikelola secara efektif dan sesuai kebutuhan organisasi.
Selain itu, KSP juga menekankan keamanan informasi melalui penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang mencakup penyusunan kebijakan yang selaras dengan arah dan tujuan organisasi, menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi, serta mematuhi standar keamanan informasi yang berlaku. Pelantikan Muhammad Qodari sebagai Kepala KSP menandai langkah awal bagi penerapan program-program Presiden Prabowo Subianto dalam lingkaran istana.
