Baru-baru ini, media sosial ramai dengan kabar tentang penambahan kata baru “galgah” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kabar ini tersebar luas setelah viral di platform TikTok melalui unggahan penyanyi dan influencer Bunga Reyza. Menurut KBBI edisi VI, kata “galgah” didefinisikan sebagai lawan kata atau antonim dari “haus”, yang artinya “(sudah) lega atau segar kerongkongan karena minum atau tidak dahaga”.
Meskipun resmi dimasukkan dalam KBBI sejak Oktober 2025, “galgah” digolongkan sebagai onomatope atau tiruan bunyi. Artinya, kata ini tidak memiliki akar etimologis yang jelas karena muncul dari kreativitas penciptanya sendiri. Meskipun demikian, kata baru “galgah” cenderung bersifat informal atau tidak baku. Sedangkan bentuk baku dari lawan kata “haus” sebelumnya adalah “palum”.
Badan Bahasa berusaha memperkaya kosakata bahasa Indonesia dengan memasukkan kata-kata baru yang terinspirasi dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Meskipun “galgah” digunakan secara populer atau informal, “palum” tetap menjadi bentuk baku yang diakui secara resmi dalam KBBI.
Bunga Reyza pertama kali memperkenalkan kata “galgah” melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya pada 11 Mei 2025. Ide spontan tersebut akhirnya diakui dan dimasukkan ke dalam KBBI, menunjukkan kontribusi generasi muda dalam memperkaya bahasa Indonesia. Ini menandakan bahwa bahasa terus berkembang seiring dengan dinamika sosial dan budaya masyarakat.
Bagi masyarakat yang ingin mengusulkan kata baru ke KBBI, Badan Bahasa menyediakan cara resmi secara daring. Langkah-langkahnya meliputi buka situs resmi KBBI, buat akun pengguna, ajukan usulan kosakata baru dengan mengisi formulir yang sesuai, dan monitor status usulan melalui akun pengguna. Jika disetujui, kata tersebut akan dimasukkan dalam pembaruan KBBI berikutnya.
Dengan demikian, penambahan kata baru seperti “galgah” dalam KBBI tidak hanya memperkaya kosakata bahasa Indonesia, tetapi juga menunjukkan keberagaman dan kreativitas dalam perkembangan bahasa. Tetaplah berpartisipasi dalam memperkaya bahasa Indonesia dengan mengusulkan kata-kata baru yang relevan dan bermanfaat.












