Selama masa kehamilan, kekhawatiran akan munculnya stretch mark sering menjadi perhatian bagi banyak ibu hamil yang menjelang akhir trimester. Meskipun stretch mark umumnya merupakan hasil dari peregangan kulit yang cepat, terdapat langkah-langkah aman yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kemunculannya.
Perawatan kulit selama kehamilan dapat membantu menjaga elastisitas dan kesehatan kulit. Para ahli merekomendasikan tujuh perawatan kulit yang dapat membantu mengurangi stretch mark selama kehamilan.
Pertama, rutin melembapkan kulit dengan bahan alami seperti minyak zaitun, shea butter, dan cocoa butter dapat membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Langkah kedua, adalah memilih produk skincare yang aman dengan label “pregnancy-safe” dan menghindari bahan-bahan berpotensi berbahaya untuk janin.
Selanjutnya, mengaplikasikan hydrating oils dan oil-based cream seperti Bio-Oil juga dapat membantu mengurangi tampilan stretch mark. Pijatan lembut saat mengaplikasikan produk perawatan juga dapat merangsang sirkulasi dan penyerapan nutrisi pada kulit.
Selain itu, menjaga kadar cairan tubuh dengan minum air yang cukup dan mengonsumsi nutrisi lengkap juga penting untuk menjaga elastisitas kulit. Olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, atau yoga juga bisa membantu menjaga berat badan dan elastisitas kulit.
Terakhir, menghindari menggaruk kulit yang gatal juga penting untuk mengurangi risiko iritasi dan luka pada kulit. Meskipun tidak ada jaminan pencegahan stretch mark sepenuhnya, kombinasi perawatan kulit tersebut dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meminimalkan risiko stretch mark.
Konsultasikan selalu dengan dokter kandungan atau dermatolog untuk memastikan keamanan produk perawatan kulit yang digunakan selama kehamilan. Perawatan kulit selama kehamilan bukan hanya untuk kenyamanan, namun juga untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu.