Pemilihan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kandidat wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin Prabowo Subianto, diduga akan memiliki konsekuensi politik terhadap hubungan Presiden Joko Widodo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Relasi Jokowi dan PDIP telah bergolak dalam beberapa waktu terakhir.
Arya Fernandes, seorang pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), mengomentari tentang perang terbuka antara Jokowi dan PDIP. Menurutnya, sampai saat ini PDIP masih mencoba mengukur seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo. “PDIP bisa saja memilih untuk tidak merespons dengan reaktif dan tetap tenang,” kata Arya saat dihubungi oleh Tempo pada malam Ahad, 22 Oktober 2023. “Jika terlalu reaktif, hal itu bisa berdampak negatif pada pasangan Ganjar-Mahfud.”
Prabowo, didampingi oleh semua pemimpin partai koalisi pengusungnya, secara resmi mengumumkan Gibran sebagai calon wakil presidennya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada malam Ahad, 22 Oktober 2023. Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.
Publik memandang pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo sebagai dukungan dari Jokowi, dengan imbalan kelanjutan program-program unggulannya di masa depan jika terpilih. Terlebih lagi setelah keputusan Mahkamah Konstitusi soal batas minimal pencalonan untuk pilpres yang kontroversial karena membuka jalan bagi dinasti politik dari Presiden Joko Widodo.
Ketua MK, Anwar Usman, merupakan adik ipar Jokowi dan juga paman dari Gibran Rakabuming Raka. Aturan usia batas untuk calon presiden dan wakil presiden sebelumnya mewajibkan minimal usia 40 tahun, namun sekarang diizinkan lebih muda asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo dan berusia 36 tahun, sekarang dapat maju dalam Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sebagai orang tua, tugasnya adalah mendoakan dan memberikan restu kepada Gibran. Namun, dia mengatakan bahwa dia tidak akan ikut campur dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Dia menegaskan bahwa itu adalah kewenangan partai politik. “Sebagai orang tua, tugasnya adalah mendoakan dan memberikan restu, keputusannya sepenuhnya ada pada Gibran”, kata Jokowi saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam per