Patah tulang sering memerlukan operasi pemasangan pen untuk menstabilkan tulang agar penyembuhan berjalan lancar. Trauma atau benturan keras seperti kecelakaan lalu lintas atau cedera olahraga bisa menyebabkan patah tulang. Jika patah tulang ringan, biasanya dokter merekomendasikan penggunaan gips atau sling. Namun, pada kasus patah tulang yang parah, seperti pergeseran atau patah di beberapa bagian, pemasangan pen diperlukan.
Menurut dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp, pen pada tulang tidak selalu perlu dicabut setelah tulang pulih, kecuali ada kondisi tertentu. Proses pencabutan pen diperlukan jika terjadi rasa sakit, infeksi, reaksi alergi, hambatan pergerakan sendi, atau pada pasien anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Pencabutan pen dilakukan melalui operasi lepas pen atau removal of metalwork, dimana alat penyangga tulang yang dipasang sebelumnya dikeluarkan. Pen biasanya terbuat dari bahan logam seperti stainless steel atau titanium.
Prosedur pencabutan pen melibatkan pembedahan dengan anestesi lokal atau umum. Pasien akan menjalani pemulihan selama beberapa minggu setelah operasi. Risiko pasca operasi meliputi rasa nyeri, infeksi, atau melemahnya fungsi tulang, oleh karena itu penting untuk mengikuti saran dokter untuk pemulihan optimal. Pasca-operasi, pasien disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi obat sesuai petunjuk dokter untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik.