Berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan, karena mual, muntah, atau sakit perut setelah makan bisa menjadi tanda keracunan makanan. Kebersihan dan cara penyimpanan makanan yang benar dapat mengurangi risiko kontaminasi oleh bakteri berbahaya seperti Listeria, Campylobacter, Salmonella, E. Coli, Shigella, dan Staphylococcus. Bakteri Listeria dapat ditemukan dalam produk susu yang belum dipasteurisasi, sedangkan Campylobacter bisa ada pada daging yang kurang dimasak sempurna. Salmonella sering berkembang pada telur dan daging ayam, sementara E. Coli terdapat pada daging yang kurang matang. Shigella berasal dari kontaminasi kotoran manusia, sedangkan Staphylococcus berkembang pada makanan yang dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan. Pastikan selalu memasak makanan hingga matang, mencuci sayuran dan tangan dengan bersih, serta menjaga kebersihan dan sanitasi saat memasak dan menyimpan makanan untuk mencegah keracunan makanan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
6 Jenis Bakteri Penyebab Keracunan Makanan yang Harus Anda Waspadai

Read Also
Recommendation for You

Kasur yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman untuk beristirahat dapat berubah menjadi sarang kutu busuk…

Kota Bukittinggi, yang terletak di dataran tinggi Sumatera Barat, telah lama dikenal sebagai destinasi wisata…

Penyakit Alzheimer terus menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya yang terus meningkat. Menurut data…

Osteoporosis, penyakit akibat kerusakan jaringan tulang, dapat menyebabkan penipisan massa tulang. Meskipun banyak yang mengira…

Tidur seharusnya menjadi saat yang paling nyaman setelah seharian beraktivitas. Namun, sering kali ada masalah…