Desa Sidorekso di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menjadi contoh dalam penanganan sampah plastik dengan metode inovatif yaitu mengubahnya menjadi bahan bakar minyak (BBM) melalui teknologi pirolisis. Bupati Kudus, Samani Intakoris, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memaksimalkan penggunaan alat ini untuk mengurangi sampah di desa. Dengan menggunakan alat pirolisis, sampah plastik yang sebelumnya menumpuk kini dapat dikonversi menjadi BBM, mengurangi jumlah sampah hingga 20%. Selain itu, sampah organik juga diolah menjadi pupuk bersama PT Djarum Kudus, menghasilkan residu sampah yang minim. Untuk mendukung program ini, Pemerintah Desa Sidorekso memberlakukan sanksi bagi warga yang tidak memilah sampah, sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemilahan sampah. Kapasitas mesin pirolisis ini mampu mengolah 50 kilogram sampah plastik per hari, menghasilkan sekitar 30-35 liter BBM yang dapat digunakan untuk operasional desa dengan lebih efisien. Desa Sidorekso patut menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dengan cara yang ramah lingkungan dan inovatif.
Transformasi Sampah Plastik Menjadi BBM di Desa Sidorekso Kudus

Read Also
Recommendation for You
Hari ini, menurut kalender Bali, adalah Redite Umanis Ukir. Dalam tradisi Bali, Redite Umanis Ukir…
Pertandingan final sektor U-19 Polytron Superliga Junior 2025 sangat dinanti-nantikan karena akan mempertemukan klub-klub ‘raksasa’…
Zaskia Sungkar, seorang aktris Indonesia, telah mengungkapkan mengidam makanan yang unik selama kehamilan keduanya. Kebiasaan…
Pelatih Persib, Bojan Hodak, telah beralih fokus ke pertandingan tandang melawan Arema FC dalam pekan…
Bank Indonesia belum memberikan komentar resmi terkait pernyataan Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa,…
Kabupaten Gunungkidul berhasil meraih posisi keempat dalam klasemen akhir Pekan Olahraga XVII Daerah Istimewa Yogyakarta…