Mimpi buruk sering kali mengganggu kenyamanan tidur seseorang, dan Islam memiliki pedoman tentang cara menghadapinya. Dalam ajaran Islam, mimpi diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu mimpi dari hati, kabar gembira dari Allah, dan mimpi menakutkan yang berasal dari setan. Menurut hadits Nabi Muhammad SAW, mimpi buruk sebaiknya tidak diceritakan kepada siapapun. Hal ini karena mimpi buruk dapat menjadi sumber gangguan dan kekhawatiran. Islam memberikan tuntunan bagi seorang Muslim ketika mengalami mimpi buruk, seperti meludah ke kiri tiga kali, memohon perlindungan kepada Allah, membaca ta’awwudz, mengubah posisi tidur, dan melaksanakan shalat. Meskipun tidak disarankan untuk menceritakan mimpi buruk kepada orang lain, para ulama menjelaskan bahwa mimpi buruk bisa diceritakan kepada orang alim atau seseorang yang dipercayai dan sayang. Tujuannya adalah mencari nasihat atau penjelasan, bukan untuk menafsirkan atau membesar-besarkan mimpi tersebut. Berdasarkan tuntunan syariat Islam, perlindungan spiritual dan memohon perlindungan kepada Allah adalah cara terbaik untuk menghadapi mimpi buruk dan menghindari gangguan setan. Semoga kita semua senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dari mimpi buruk dan gangguan yang meresahkan jiwa.
Kebohongan Dibongkar: Apakah Mimpi Buruk Boleh Diceritakan?

Read Also
Recommendation for You

Kasur yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman untuk beristirahat dapat berubah menjadi sarang kutu busuk…

Kota Bukittinggi, yang terletak di dataran tinggi Sumatera Barat, telah lama dikenal sebagai destinasi wisata…

Penyakit Alzheimer terus menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya yang terus meningkat. Menurut data…

Osteoporosis, penyakit akibat kerusakan jaringan tulang, dapat menyebabkan penipisan massa tulang. Meskipun banyak yang mengira…

Tidur seharusnya menjadi saat yang paling nyaman setelah seharian beraktivitas. Namun, sering kali ada masalah…