Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan perusahaan nasional, PT Oneject Indonesia, meluncurkan pabrik kantong darah nasional pertama di Indonesia dengan kemampuan produksi mencapai 6 juta kantong per tahun. Informasi tersebut disampaikan oleh Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam acara soft launching di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/3/2024).
“Pabrik ini di bawah naungan PT Oneject PMI Indonesia. Mesin yang digunakan sangat canggih, antara lain berasal dari Jerman, Italia, dan negara lainnya,” ujarnya melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Tjandra menyatakan bahwa kantong darah adalah kebutuhan nasional. Setiap tahun, Indonesia membutuhkan sekitar empat juta kantong darah yang sebagian besar harus dibeli dari produsen luar negeri. Ia memberikan apresiasi atas adanya produsen kantong darah nasional pertama di Indonesia yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Dengan kapasitas penuhnya nanti, PT Oneject PMI Indonesia mampu memproduksi 6 juta kantong darah dengan kualitas tinggi dan terjamin. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, ada potensi untuk melakukan ekspor,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa peluncuran pabrik kantong darah ini dihadiri oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. Dalam sambutannya, mantan Wakil Presiden RI tersebut menekankan pentingnya ketersediaan kantong darah di dalam negeri agar Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada pasokan dari negara lain.
“Darah merupakan kebutuhan penting bagi rakyat kita, oleh karena itu kami perlu memproduksi kantong darah sendiri,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh pimpinan PMI dari berbagai tingkatan serta beberapa perwakilan dari provinsi, kabupaten, dan kota. Jusuf Kalla juga menyampaikan berbagai program kerja PMI dan rencana ke depan. Acara kemudian diakhiri dengan kunjungan ke pabrik (factory tour) di mana proses pembuatan kantong darah dari awal hingga selesai dijelaskan, lengkap dengan pelayanan sterilisasi dan fasilitas penunjang lainnya.
