Sistem kemudi kendaraan bermotor dibedakan menjadi setir kanan dan stir kiri, tergantung pada arah lalu lintas suatu negara. Negara-negara yang menerapkan sistem stir kanan biasanya memiliki lalu lintas di sisi kiri jalan. Artikel ini akan mengulas negara-negara dengan sistem stir kanan dan alasan sejarah di balik penggunaan sistem ini.
Penggunaan sistem stir kanan di banyak negara memiliki dasar historis yang terkait dengan kebiasaan lalu lintas masa lalu. Misalnya, pada zaman dahulu, pejalan kaki atau penunggang kuda memilih sisi kiri jalan untuk melindungi diri, karena mayoritas orang adalah pengguna tangan kanan. Faktor praktis juga mempengaruhi penggunaan sistem ini, terutama di bekas koloni Inggris.
Beberapa negara yang menggunakan sistem stir kanan antara lain Indonesia, Jepang, Malaysia, India, Australia, Afrika Selatan, dan sebagainya. Alasan beberapa negara mempertahankan sistem stir kanan adalah karena konsistensi dan kepraktisan. Mengubah sistem ini memerlukan investasi besar dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Meski ada manfaat dari sistem stir kanan, seperti kontrol yang lebih baik atas kendaraan untuk pengemudi tangan kanan, masih ada tantangan terutama bagi wisatawan dari negara dengan sistem stir kiri. Transisi ke sistem stir kiri memerlukan upaya besar dan kompleks. Namun, kesadaran terhadap perbedaan sistem kemudi ini dapat meningkatkan keselamatan pengemudi lintas negara.