Mengutip Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, wilayah Kaltim diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas variatif sepanjang bulan Ramadan. Meskipun hujan dapat memberikan manfaat bagi orang yang berpuasa dengan mengurangi rasa haus, namun juga meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Penyebab terjadinya musim hujan di Kaltim dikaitkan dengan fenomena La Nina, di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Hal ini berdampak pada peningkatan curah hujan karena mengurangi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik. Riza juga menyampaikan bahwa kondisi dinamika atmosfer di Kaltim dalam seminggu ke depan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat Kaltim untuk tetap waspada terhadap potensi bencana dan mengambil langkah pencegahan yang dibutuhkan, terutama di daerah yang rawan terjadi longsor. Informasi ini disampaikan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi sepanjang bulan Ramadan di wilayah Kaltim.
