Mudik, atau tradisi pulang ke kampung halaman, menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, tidak hanya Indonesia yang memiliki tradisi ini. Terdapat sembilan negara lain di dunia yang juga memiliki tradisi mudik yang unik dan menarik.
Di Tiongkok, tradisi mudik disebut Chunyun, yang terjadi menjelang Tahun Baru Imlek. Pergerakan masyarakat dalam periode ini disebut sebagai migrasi manusia terbesar di dunia. Sementara itu, di Arab Saudi, mudik Lebaran juga menjadi momen penting dengan para perantau pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Malaysia juga memiliki tradisi “balek kampong”, istilah untuk mudik, yang mirip dengan tradisi Indonesia. Sedangkan di India, mudik terjadi selama festival Deepavali atau Diwali yang merayakan kembalinya Dewa Rama dan Sinta Devi setelah pengasingan selama 14 tahun.
Pakistan, Bangladesh, Mesir, Turki, dan Korea Selatan juga memiliki tradisi mudik yang unik dalam perayaan Idul Fitri atau festival-festival lainnya. Meskipun istilah dan perayaan berbeda, inti dari tradisi mudik tetap sama: berkumpul dengan orang terkasih dan mempererat tali silaturahmi. Tradisi mudik tidak hanya menjadi bagian dari budaya Indonesia, tetapi juga ditemukan di berbagai belahan dunia dengan berbagai makna penting.