Shalat memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun fisik, dengan salah satu gerakan sujud yang mempunyai keutamaan luar biasa. Dalam perspektif Islam, sujud adalah momen di mana seseorang berada dalam kedekatan yang besar dengan Allah SWT. Namun, selain sebagai bentuk ketundukan kepada Sang Pencipta, sujud juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan manusia, terutama kesehatan otak.
Dalam perspektif medis, sujud memiliki dampak positif bagi kesehatan otak karena posisi tubuh saat sujud memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen mengalir lebih maksimal ke otak. Taruna Ikrar, Kepala BPOM, menjelaskan bahwa gerakan sujud dengan posisi kepala lebih rendah dari jantung memaksimalkan suplai oksigen ke sel-sel otak, yang penting untuk menjaga kesehatan otak.
Sujud juga berkontribusi pada sistem limfatik tubuh dengan membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Selain itu, gerakan sujud juga dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan koneksi antar-neuron di otak, yang bermanfaat bagi daya ingat dan konsentrasi seseorang.
Dalam Islam, sujud bukan hanya sebagai gerakan fisik, tetapi juga sebagai simbol ketundukan dan kepasrahan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW juga memberikan penekanan tentang pentingnya sujud sebagai momen terbaik untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memahami manfaat sujud ini, kita akan semakin menyadari bahwa tata cara shalat dalam Islam memiliki hikmah mendalam untuk kebaikan tubuh dan jiwa manusia.
Dengan menghayati setiap ajaran dalam Islam, terutama dalam shalat, kita dapat menjalankannya dengan lebih khusyuk karena selain bernilai ibadah, juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan kedekatan dengan Allah SWT. Mari tingkatkan kekhusyukan dalam shalat karena setiap gerakan dalam sujud membawa berkah dan manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun spiritual manusia.