Saat bulan Ramadhan, sering kali kita menyajikan berbagai hidangan lezat untuk berbuka puasa. Namun, tak jarang makanan yang disiapkan berlebih dan akhirnya tersisa. Biasanya, sisa makanan ini direncanakan untuk dikonsumsi saat sahur agar tidak terbuang sia-sia. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara penyimpanan sisa makanan sangat penting untuk menjaga keamanan serta kualitasnya.
Pertama, jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruangan. Suhu antara 4°C hingga 60°C merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, segera masukkan sisa makanan ke dalam kulkas dalam waktu maksimal 2 jam setelah berada di suhu ruang.
Kedua, pastikan sisa makanan disimpan dengan kemasan yang rapat. Wadah tertutup rapat atau plastik/aluminium foil membantu mencegah bakteri masuk dan menjaga kelembapan makanan. Segera masukkan makanan ke dalam kulkas atau freezer setelah dibungkus untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Selanjutnya, sisa makanan sebaiknya dikonsumsi dalam 3-4 hari jika disimpan di kulkas. Jika ingin menyimpan lebih lama, makanan bisa dibekukan dan bertahan hingga 3-4 bulan. Tetapi, pastikan mencatat tanggal penyimpanan agar tidak lupa kapan makanan harus dikonsumsi.
Untuk mencairkan makanan beku, ada beberapa metode yang aman. Salah satunya adalah dengan meletakkannya di kulkas agar mencair secara perlahan. Makanan harus dikonsumsi dalam 3-4 hari setelah mencair. Metode lain termasuk penggunaan air dingin atau microwave, yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keamanan.
Dengan memperhatikan cara-cara di atas, Anda dapat menyimpan sisa makanan dengan benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi saat sahur. Jangan lupa untuk selalu mencatat tanggal penyimpanan dan mengikuti petunjuk dalam mencairkan makanan beku. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjaga kualitas makanan di bulan Ramadhan.