PortalBeritaAntara.info adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terbaru dan analisis mendalam

Makanan Khas Lebaran di Luar Negeri

Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa, umat Muslim merayakan kemenangan dengan tradisi yang berbeda-beda di setiap negara. Salah satu bagian yang paling menarik adalah hidangan khas Lebaran yang disajikan di masing-masing negara.

Di Indonesia, hidangan khas Lebaran biasanya berupa ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering seperti nastar atau kastengel. Namun, bagaimana dengan hidangan khas di negara-negara lain? Berikut ini adalah ragam makanan khas Lebaran dari berbagai belahan dunia yang menarik untuk diketahui.

Di Turki, Idul Fitri dikenal dengan sebutan “Şeker Bayramı” atau Festival Gula. Sesuai dengan namanya, makanan manis seperti baklava dan Turkish delight menjadi sajian khas yang tidak boleh terlewat. Baklava adalah pastry berlapis yang diisi dengan kacang dan dilapisi sirup madu. Sementara itu, Turkish delight memiliki tekstur kenyal dan manis, sering diberikan kepada anak-anak sebagai pengganti uang angpau.

Di Mesir, makanan khas Lebaran adalah Kahk, kue berbentuk bulat dengan taburan gula halus di atasnya. Kahk sudah ada sejak zaman Mesir kuno dan biasanya diisi dengan kacang-kacangan, madu, atau hanya taburan gula. Kue ini rendah kalori dan dipercaya memberi energi setelah sebulan berpuasa.

Maroko merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dibanding Idul Adha. Setelah salat Ied, keluarga-keluarga biasanya berkumpul untuk menyantap malwi, roti yang mirip dengan roti cane dan disajikan dengan madu serta teh mint. Sedangkan Djaj Mhamar adalah hidangan ayam berbumbu khas Maroko yang juga sering dihidangkan.

Negara kepulauan dengan mayoritas penduduk Muslim, Maladewa menyajikan hidangan laut saat Lebaran. Gulha adalah bola-bola ikan dengan rasa gurih, sedangkan Kulhi Boakibaa adalah nasi berbumbu dengan potongan daging tuna segar. Kedua makanan ini menjadi favorit saat perayaan Idul Fitri.

Di India, umat Muslim merayakan Idul Fitri dengan menyantap Hyderabadi Haleem, bubur gandum yang kaya rempah. Hidangan ini terdiri dari gandum, daging sapi atau kambing, kacang lentil, serta bawang goreng dan perasan lemon. Cita rasanya yang gurih membuatnya menjadi primadona di meja makan saat Lebaran.

Pakistan memiliki hidangan manis khas Lebaran bernama Sheer Kurma, puding kurma yang dicampur dengan susu dan mie vermicelli. Sheer Kurma biasanya dihiasi dengan kacang pistachio, almond, kismis, dan air mawar. Hidangan ini sering disajikan sebagai sarapan atau makanan penutup selama Lebaran.

Di Tiongkok, komunitas Muslim minoritas merayakan Lebaran dengan menyantap Sup Mie La Mian. Mie ini dibuat dari adonan tepung terigu yang ditarik panjang dengan tangan dan disajikan dalam kuah kaldu hangat. Hidangan ini menjadi simbol panjang umur dan keberkahan.

Makanan khas Lebaran dari berbagai negara menunjukkan betapa beragamnya budaya Muslim di seluruh dunia. Meskipun tradisi dan cita rasa berbeda, makna dari perayaan Idul Fitri tetap sama, yaitu merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dan mempererat tali silaturahmi. Bagaimana dengan Anda, makanan khas Lebaran apa yang menjadi favorit?

Source link