Pada hari Rabu, 26 Maret 2025, ribuan umat Hindu di Bali mengadakan upacara Melasti di DTW Tanah Lot, Tabanan, sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1947. Acara persembahyangan ini berlangsung bersamaan dengan arus mudik 2025 yang mencapai puncaknya pada Rabu hingga Kamis. Di kawasan wisata Tanah Lot, Kediri, Tabanan, terlihat jelas kehadiran 15 ribu umat Hindu atau pemedek dari lima desa di Kecamatan Kediri yang berpartisipasi dalam upacara Melasti di Pura Tanah Lot.
Menurut Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Wayan Sanjaya Tampi, sekitar 15 ribu pemedek hadir dalam puncak acara Melasti. Oblivious Tanah Lot menjadi tujuan wisatawan ketika puluhan ribu umat Hindu berkumpul untuk menjalankan upacara tersebut. Pengelola berharap kehadiran acara Melasti ini dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung selama liburan Lebaran 2025. Selain sebagai kegiatan keagamaan, Melasti juga menjadi momen penting dalam budaya dan pariwisata Bali.
Dalam suasana arus mudik Lebaran 2025, upacara Melasti di Tanah Lot menunjukkan kekayaan tradisi dan keberagaman budaya Indonesia. Diharapkan dengan keberlangsungan tradisi ini, wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi Bali, menciptakan suasana liburan yang lebih meriah dan meningkatkan ekonomi lokal. Jadi, selain menambah makna keagamaan, upacara Melasti juga memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata di Bali.
