Anggota DPRD DIY, Dr. Raden Stevanus C. Handoko, menyoroti pentingnya regulasi dalam mempromosikan transformasi digital di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurutnya, tanpa kebijakan yang jelas, upaya digitalisasi bisa kehilangan arah dan efektivitas. Saat ini, DIY masih belum memiliki peraturan daerah yang secara khusus mengatur konsep smart province atau smart region. Oleh karena itu, regulasi ini dianggap penting untuk memberikan arah dan kepastian dalam pengembangan ekosistem digital di Yogyakarta.
Legislator dari PSI tersebut menekankan bahwa transformasi digital harus didukung oleh kebijakan yang sesuai. Regulasi tersebut hendaknya mencakup perlindungan data, pengembangan infrastruktur digital, dan dukungan terhadap inovasi lokal. Dr. Raden Stevanus juga mengusulkan delapan dimensi utama pengembangan smart province, antara lain smart goverment, smart culture, smart branding, smart society, smart living, smart economy, smart people, dan smart environment.
Provinsi DIY dihadapkan pada tantangan dalam menghadapi era digital karena terkenal sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. Oleh karena itu, DIY perlu bersiap menghadapi peralihan menuju masyarakat 5.0 dengan teknologi sebagai solusi dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Raden berharap usulan regulasi Yogyakarta Smart Province dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat daya saing daerah.
