PortalBeritaAntara.info adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terbaru dan analisis mendalam

Understanding Gentle Agreement in the Workplace

Dalam dunia kerja, tidak semua kesepakatan formal diatur dalam kontrak tertulis yang memiliki kekuatan hukum. Beberapa perjanjian hanya berdasarkan saling percaya dan integritas, dikenal sebagai ‘gentlemen’s agreement’. Gentle agreement adalah perjanjian informal tanpa dokumen tertulis yang mengikat secara hukum, namun bergantung pada integritas dan kepatuhan pihak yang terlibat. Jenis perjanjian ini dapat terjadi di berbagai situasi, seperti antarperusahaan, rekan bisnis, atau antara karyawan dengan manajemen perusahaan. Meskipun tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat, gentle agreement tetap penting dalam menjaga hubungan profesional. Ini adalah perjanjian dalam bentuk lisan yang mengandalkan kepercayaan dan etika.

Gentle agreement memiliki keuntungan fleksibilitas dan kemudahan dalam pembuatan tanpa melalui proses hukum yang rumit, sehingga menghemat waktu dan biaya. Namun, kerugiannya adalah risiko pelanggaran yang lebih besar karena tidak adanya hukuman yang dapat diterapkan secara hukum. Dampak buruk dari pelanggaran gentle agreement dapat merusak reputasi dan hubungan bisnis jangka panjang. Meskipun bersifat informal, praktik-praktik anti-persaingan juga bisa terjadi dengan menyalahgunakan perjanjian ini.

Gentle agreement atau gentlemen’s agreement adalah perjanjian informal yang bergantung pada integritas dan kepercayaan pihak yang terlibat. Meskipun tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat, perjanjian ini dapat berdampak signifikan pada dinamika bisnis. Oleh karena itu, sebelum membuat perjanjian seperti ini, penting untuk mempertimbangkan baik risiko maupun manfaatnya.

Source link