Mikroplastik menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena partikel plastik berukuran kecil yang sulit terlihat. Penyebarannya mencemari udara, air, dan tanah dari berbagai sumber seperti serat pakaian sintetis dan produk kosmetik. Keberadaannya dapat membahayakan kesehatan dan alam, terutama karena mengandung bahan kimia berbahaya.
Beberapa zat kimia yang ditemukan dalam mikroplastik, seperti Bisphenol-A (BPA), Ftalat, Dioksin, Polietilen, dan Polipropilen, dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Dampak kesehatannya antara lain iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan gangguan metabolisme. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan risiko paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengurangi risiko paparan mikroplastik dan dampaknya, diperlukan langkah-langkah seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan pengelolaan sampah, mendorong penelitian dan regulasi yang lebih ketat, menghindari pemanasan makanan dalam wadah plastik, menggunakan wadah makanan non-plastik, dan membatasi konsumsi minuman dalam kemasan plastik. Meskipun penanganan limbah mikroplastik masih menjadi tantangan, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.