PortalBeritaAntara.info adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terbaru dan analisis mendalam

Apakah Stres Dapat Menyebabkan Kebotakan? Temukan Fakta Terbaru di Sini

Stres merupakan kondisi yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan sering dianggap sepele, padahal stres yang tidak terkendali dapat berdampak serius terhadap kesehatan fisik maupun mental. Salah satu dampak yang sering kali tidak disadari adalah kerontokan rambut hingga menyebabkan kebotakan. Menurut Mayo Clinic, stres dapat memicu kerontokan rambut dan dalam kasus tertentu, mengarah pada kebotakan. Ada tiga jenis utama kerontokan rambut yang dapat dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi, yaitu Telogen effluvium, Trikotilomania, dan Alopecia areata. Telogen effluvium terjadi ketika stres berat mendorong folikel rambut memasuki fase istirahat lebih cepat dari biasanya, namun kondisi ini tidak permanen dan rambut biasanya bisa tumbuh kembali jika stres berhasil diatasi. Trikotilomania merupakan gangguan kejiwaan berupa dorongan tak tertahankan untuk mencabut rambut sendiri, sementara Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang menyerang folikel rambut. Kabar baiknya, kerontokan rambut akibat stres umumnya tidak permanen jika stres dapat dikendalikan dengan baik dan diimbangi dengan gaya hidup sehat. Untuk mencegah kerontokan rambut yang dipicu oleh stres, penting untuk mengelola stres dengan baik dengan melakukan aktivitas menyenangkan, mengatur pola tidur, dan mengonsumsi makanan bergizi. Jika mengalami kerontokan rambut secara mendadak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Source link