Memulai hari dengan secangkir kopi sudah menjadi kebiasaan rutin bagi banyak orang. Aroma khas dan sensasi hangat kopi memberikan semangat sebelum aktivitas sepanjang hari. Namun, kebiasaan minum kopi saat perut kosong bisa memiliki risiko yang tidak boleh diabaikan. Kopi, termasuk yang tanpa kafein, dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus.
Kafein dalam kopi juga bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menyebabkan cemas dan stres, apalagi ketika dikonsumsi saat perut kosong. Selain itu, minum kopi saat perut kosong bisa mengganggu kontrol gula darah dengan meningkatkan hormon kortisol, yang berisiko untuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Senyawa tanin dalam kopi juga bisa menghambat penyerapan nutrisi penting, seperti zat besi dan kalsium, serta meningkatkan risiko dehidrasi karena efek diuretik dari kafein. Disarankan untuk mengonsumsi kopi setelah makan atau bersamaan dengan makanan, serta membatasi konsumsi hingga 4 cangkir per hari untuk mengurangi risiko efek negatif.
Jika mengalami gejala tidak biasa setelah minum kopi, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Dengan begitu, Anda bisa menikmati kopi dengan aman dan mengurangi risiko dampak negatif yang bisa muncul.