Berbagai orang memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan mentah, entah untuk menjaga kandungan nutrisi, mencoba sensasi rasa baru, atau sekadar mengikuti tren terkini. Namun, tidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi mentah karena bisa mengandung bakteri, parasit, atau zat berbahaya yang tidak terlihat tapi dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat terdapat dalam daging, telur, atau sayuran mentah, bahkan pada makanan yang dianggap aman. Selain itu, beberapa makanan alami berbahaya hanya bisa dinetralkan melalui proses memasak. Untuk itu, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari jika dikonsumsi mentah.
Makanan seperti daging unggas, daging sapi giling, kerang, telur, tauge, tepung, kacang-kacangan, dan susu raw harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Contohnya, daging unggas harus dimasak hingga suhu 75°C untuk membunuh bakteri Salmonella, sedangkan daging sapi giling sebaiknya dimasak pada suhu 71°C untuk menghindari E. coli. Kerang perlu dimasak hingga cangkang terbuka atau mencapai suhu 63°C untuk membunuh virus atau bakteri berbahaya. Telur harus dimasak hingga putihnya matang sepenuhnya pada suhu 71°C, tauge perlu dimasak selama 2 menit atau lebih, dan tepung harus dipastikan matang dengan baik untuk menghindari bakteri seperti E. coli. Kacang-kacangan juga harus direbus minimal 10 menit atau dikonsumsi dalam bentuk kalengan yang sudah dimasak. Selain itu, susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari dan lebih baik memilih susu yang sudah dipasteurisasi untuk mengurangi risiko infeksi bakteri.
Dengan menghindari konsumsi makanan mentah yang berisiko, dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Jadi, pastikan untuk memasak makanan dengan benar untuk memastikan keamanan dan kesehatan tubuh.
