Pingsan dapat terjadi tanpa bisa diprediksi di mana saja dan kapan saja, baik itu di tempat umum, rumah, atau di tempat kerja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami langkah-langkah pertolongan pertama yang benar ketika menghadapi situasi seperti ini. Pingsan, yang disebut sinkop dalam istilah medis, terjadi karena kurangnya pasokan darah ke otak. Hal ini mengakibatkan otak kehilangan oksigen dan gula darah, yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dalam waktu singkat.
Beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat seseorang pingsan antara lain adalah memindahkan orang yang pingsan ke tempat yang aman, memastikan respons dan kondisi vitalnya, posisikan tubuh dengan benar, longgarkan pakaian yang mengganggu, hubungi bantuan medis, memberikan perhatian saat orang tersebut sadar kembali, lakukan tindakan darurat jika tidak sadar, dan perhatikan gejala lanjutannya.
Tanda-tanda seseorang akan pingsan antara lain meliputi kulit yang pucat atau kebiruan, pusing, berkeringat dingin, denyut nadi lemah atau terlalu cepat, dan pandangan kabur. Mengenali gejala-gejala ini dapat membantu mencegah kejadian yang lebih serius. Pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius serta menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan sigap dalam menghadapi situasi darurat seperti pingsan.