Pada Senin (5/5/2025), Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Zaenal Arifin memberikan keterangan kepada wartawan terkait rekonstruksi pembunuhan berencana yang dilakukan oleh pegawai honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam. Menurut Kombes Zaenal Arifin, motif pembunuhan tersebut adalah karena pelaku merasa dirugikan dan dendam terhadap korban yang sering mengolok-oloknya. Kasus tragis ini terjadi di belakang Kantor DCKTR Kota Batam, di mana tersangka FK (26) menusuk leher korban HR (29) sebanyak tiga kali menggunakan pisau yang sebelumnya dibeli oleh korban.
Menurut Kombes Zaenal Arifin, pelaku dan korban sama-sama adalah pegawai honorer di Dinas CKTR Kota Batam dan memiliki hubungan sebagai ipar. Pelaku merasa sakit hati dan memendam dendam karena sering diejek selama bekerja di dinas tersebut. Tidak terdapat indikasi bahwa korban memiliki kelainan seksual atau terpengaruh oleh alkohol saat kejadian berlangsung.
Pemberitaan ini semakin memperjelas bahwa kasus pembunuhan berencana ini dipicu oleh perasaan sakit hati yang dibawa oleh tersangka FK terhadap korban. Peristiwa tragis ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya saling menghormati dan tidak melakukan pelecehan terhadap rekan kerja. Penyelidikan pun terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.