Mie instan dicampur nasi adalah pola makan yang umum di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat urban dengan rutinitas padat karena praktis dan terjangkau. Namun, kebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Ada enam risiko kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi mie instan dicampur nasi.
Pertama, kombinasi karbohidrat tinggi dalam mie instan dan nasi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Kedua, konsumsi karbohidrat berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme dan diabetes tipe 2.
Selain itu, mengonsumsi mie instan dan nasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko penyakit jantung serta hipertensi. Keduanya juga rendah protein, vitamin, dan mineral, menyebabkan kekurangan nutrisi yang penting bagi tubuh.
Selain itu, bahan pengawet dan pewarna dalam mie instan berpotensi karsinogenik, meningkatkan risiko kanker. Para ahli menyarankan untuk menggantikan pola makan mie instan dicampur nasi dengan pola makan yang lebih seimbang, mengandung sumber protein dan sayuran yang lebih baik.
Memahami risiko kesehatan ini penting agar masyarakat dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat untuk menjaga keseimbangan gizi dan mencegah gangguan kesehatan di masa depan.