Jonatan Christie, pebulu tangkis tunggal putra unggulan Indonesia, telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, dalam konferensi pers baru-baru ini. Selain Jonatan, Chico Aura Dwi Wardoyo juga mengambil langkah serupa. Taufik menyatakan bahwa hal ini bukan perpisahan, melainkan bentuk kolaborasi yang sejalan dengan perubahan sistem pembinaan atlet nasional. PBSI tetap akan memberikan dukungan kepada keduanya dalam ajang internasional.
Jonatan Christie telah mencatat sejumlah prestasi membanggakan bersama Pelatnas PBSI. Diantaranya, meraih medali emas SEA Games 2017 dan medali emas Asian Games 2018. Di Kejuaraan Asia, Jonatan berhasil meraih medali perak pada 2022 dan meraih medali emas pada 2024. Selain itu, Jonatan juga telah mengoleksi tujuh gelar juara BWF World Tour serta menjadi andalan tim Indonesia di ajang beregu.
Dengan memilih untuk melatih di luar Pelatnas, Jonatan mencari fleksibilitas dalam latihan untuk menyesuaikan dengan perannya sebagai kepala keluarga. Langkah ini menandai era baru dalam pembinaan bulu tangkis nasional, di mana kolaborasi antara PBSI dan klub menjadi kunci keberhasilan atlet di level internasional. Semua prestasi Jonatan, baik di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan bahwa ia tetap akan memberikan kontribusi yang berharga dalam dunia bulu tangkis.
