Durasi dan Aturan Wajib Militer di 15 Negara

Wajib militer adalah suatu sistem pertahanan yang mewajibkan warga negara, khususnya laki-laki, untuk menjalani pelatihan dan tugas kemiliteran dalam jangka waktu tertentu. Selain untuk memperkuat pertahanan negara, kebijakan ini digunakan oleh sejumlah negara untuk menanamkan semangat nasionalisme, memperkuat identitas kebangsaan, dan menjaga stabilitas politik dalam negeri.

Data dari World Population Review menunjukkan bahwa setidaknya 86 negara di dunia masih menerapkan sistem wajib militer. Korea Selatan adalah salah satu di antaranya yang paling terkenal, namun tidak sendirian. Berikut adalah 15 negara lain yang juga menerapkan wajib militer:

Di Korea Selatan, seluruh pria berusia 18 hingga 28 tahun harus mengikuti wajib militer selama 18 hingga 24 bulan, bergantung pada cabang militer yang diikuti. Tujuan dari wajib militer ini adalah untuk memperkuat pertahanan nasional, mengingat situasi ketegangan yang ada antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Swiss mewajibkan pria berusia 18 hingga 30 tahun untuk menjalani dinas militer selama 5 hingga 7 bulan, sementara wanita dapat ikut secara sukarela. Di Singapura, wajib militer berlaku selama 24 bulan bagi pria warga negara dan penduduk tetap yang berusia 18 tahun. Finlandia mewajibkan pria berusia 18 hingga 30 tahun menjalani wajib militer antara 165 hingga 347 hari, dan wanita dapat bergabung secara sukarela.

Rusia, Turki, Brasil, Korea Utara, Norwegia, Thailand, Aljazair, Armenia, Estonia, Swedia, dan Israel adalah beberapa negara lain yang juga menerapkan sistem wajib militer dengan durasi dan aturan yang berbeda-beda. Dalam dinamika geopolitik global, kebijakan wajib militer tetap menjadi bagian penting dari strategi pertahanan beberapa negara di dunia.

Source link