Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman baru-baru ini memperkenalkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah di Indonesia. Dalam acara peluncuran program tersebut di Jakarta, Menteri Maman mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pengusaha menengah saat ini adalah akses terhadap pendanaan jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dia menyatakan bahwa pasar modal Indonesia terus berkembang sebagai sumber pendanaan potensial yang dapat diandalkan oleh para pengusaha.
Program RISE To IPO dihadirkan sebagai langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan alternatif yang dibutuhkan oleh pengusaha menengah. Menteri Maman menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong pengusaha menengah untuk bertransformasi menjadi perusahaan terbuka yang lebih terstruktur, transparan, dan kompetitif. Dengan data dari Bursa Efek Indonesia yang mencatat bahwa sudah ada 42 perusahaan skala menengah terdaftar di papan akselerasi, Menteri Maman berharap bahwa usaha menengah ini dapat menjadi penopang bagi usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Menteri Maman menekankan pentingnya hilirisasi dan penguatan sektor produktif melalui program RISE To IPO. Dengan menjadi perusahaan publik, bukan hanya usaha menengah yang akan mengalami penguatan, tapi juga memberikan kesempatan bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan meningkatkan kapasitas usahanya. Program ini diharapkan dapat menciptakan efek domino yang positif bagi perekonomian Indonesia melalui skema kemitraan rantai pasok yang kuat.