Pada tanggal 13 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi di pedesaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati. Kopdes Merah Putih diharapkan bisa menjadi langkah monumental untuk memajukan ekonomi desa dan membawa masyarakat menuju era kemerdekaan ekonomi. Program ini juga diyakini bisa menjadi solusi dari ketergantungan bantuan sosial dan mendorong pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.
Saat ini, desa dan kelurahan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan menggalang ekonomi lokal. Data menunjukkan bahwa masih banyak desa yang belum memiliki fasilitas kesehatan, koperasi, layanan farmasi, atau toko sembako. Presiden Prabowo kemudian mengambil langkah strategis dengan membentuk 80.081 Kopdes Merah Putih sebagai bagian dari pelaksanaan Asta Cita ke-3. Tujuan program ini adalah untuk membuka lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat sentra produksi rakyat secara berkelanjutan.
Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Dedi Nurendi, menyatakan bahwa koperasi telah membantu meringankan beban masyarakat di daerahnya. Melalui Kopdes ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dedi juga menekankan pentingnya semangat gotong-royong dalam berkolaborasi dalam koperasi. Kopdes Merah Putih diharapkan bisa menjadi jembatan bagi desa menuju kemerdekaan ekonomi yang lebih baik.