Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Pejuang-pejuang Partisan Timor Timur: Pahlawan-pahlawan yang Berjuang

Artikel ini mencatat pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang mengungkapkan bahwa sebagian rakyat Timor Timur sudah lama ingin bergabung dengan Indonesia, bahkan sejak tahun 50-an. Pada tahun 1959, terjadi pemberontakan besar di Timor Timur yang menunjukkan keinginan kuat untuk bergabung dengan Indonesia.

Portugis telah menjajah Timor Timur selama 500 tahun tanpa memberikan banyak kontribusi bagi rakyat setempat. Pendidikan, infrastruktur, maupun fasilitas umum sangat minim. Ketika Indonesia masuk ke Timor Timur pada tahun 1975, sejumlah tokoh dan suku-suku setempat bergabung dengan pasukan TNI untuk melawan pemberontakan Fretilin.

Mereka yang bergabung dengan TNI diorganisir menjadi pasukan sukarelawan, yang disebut “partisan.” Meskipun tanpa pendidikan militer, seragam, atau gaji yang jelas, mereka tetap setia pada cita-cita bergabung dengan Indonesia.

Setelah kekuatan asing memaksa Indonesia untuk melepaskan Timor Timur, para partisan ini meninggalkan segala-galanya dan pindah ke wilayah Indonesia, tetap setia pada Indonesia dan bendera merah putih.

Prabowo Subianto menekankan pentingnya belajar dari nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan komitmen dari para partisan Timor Timur. Mereka, sebagai pejuang sejati, rela berkorban nyawa dan harta demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun kadang-kadang kurang mendapat pengakuan dan perhatian, kesetiaan dan kegigihan para partisan ini patut menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.

Source link