Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Bupati Melawi: Penemuan Terbaru

Pada Senin (3/2/2025), Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) dan Koalisi Rakyat Tangkap Koruptor (KORTAK) bersatu dalam aksi damai di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Jakarta. Organisasi-organisasi aktivis nasional seperti DPP APERMAS, PPMK, GDN NUSA, dan lainnya bergabung dalam aksi ini untuk menekankan pentingnya penindakan kasus korupsi yang melibatkan Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Para pendemo mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya kasus korupsi di tanah air. Mereka menegaskan bahwa KPK harus segera mengambil langkah untuk menyelidiki dugaan skandal korupsi yang terjadi, termasuk kasus yang melibatkan Bupati Melawi. Aksi ini diharapkan dapat mendorong KPK untuk melakukan audit investigasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

Para massa aksi menuntut transparansi dalam penegakan hukum tanpa adanya tebang pilih. Mereka menekankan pentingnya KPK untuk turun ke Melawi, Kalimantan Barat, dan menyelidiki kasus korupsi yang diduga melibatkan Bupati setempat. Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan keadilan dan menekankan bahwa tidak ada pengecualian dalam penegakan hukum, bahkan jika yang terlibat adalah pejabat daerah atau politisi.

Sebagai bagian dari aksi tersebut, Presidium aktivis nasional KAMAKSI dan KORTAK akan terus bergerak dan mendorong KPK untuk bertindak tegas terhadap laporan masyarakat terkait kasus korupsi Bupati Melawi. Mereka juga menghadirkan bukti-bukti dugaan korupsi, penyalahgunaan wewenang, serta kekayaan yang tidak proporsional yang dimiliki oleh Bupati Melawi selama menjabat.

Dengan adanya aksi tersebut, diharapkan pihak Aparat Penegak Hukum dapat segera mengambil langkah dan melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Melawi untuk mengungkap dugaan skandal korupsi yang diduga merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah. Hal ini diharapkan dapat membantu pencegahan kasus korupsi di masa depan serta memberikan keadilan bagi masyarakat.