Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah dengan kode 44.572.29 ditutup sementara setelah adanya dugaan serius bahwa BBM yang dijual tercampur air. Kejadian ini terungkap ketika sejumlah kendaraan mengalami mogok massal setelah mengisi bahan bakar di lokasi tersebut. Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengonfirmasi penutupan SPBU sebagai langkah tindak lanjut atas laporan masyarakat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BBM jenis pertalite di SPBU tersebut telah terkontaminasi zat lain, yang menyebabkan kendaraan mogok dan memerlukan perbaikan di bengkel setelah pengisian. Untuk melindungi konsumen, polisi telah menetapkan status quo di SPBU tersebut serta menyegel area pengisian pertalite dengan garis polisi. Tindakan sterilisasi dilakukan untuk mencegah penjualan BBM yang terkontaminasi, sementara penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Selain dari pihak kepolisian, korban juga mulai angkat bicara terkait insiden tersebut. Salah seorang pelanggan tetap, Hartana, merasa kecewa dan curiga atas kejadian yang terjadi dua pekan terakhir. Meskipun biasanya ia mengisi pertalite atau pertamax di SPBU tersebut, namun mesin motornya menjadi tidak normal dan akhirnya mogok setelah pengisian. Kejadian tersebut menjadi perhatian masyarakat sekitar terhadap kualitas BBM yang dijual di SPBU.