PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mengambil langkah proaktif dalam memastikan pasokan listrik tetap andal selama perayaan Idulfitri dengan mengerahkan ribuan pegawainya. Melalui sistem Reliability & Efficiency Optimization Center (REOC), PLN IP memanfaatkan digitalisasi monitoring pembangkit secara real time untuk memastikan operasional pembangkit listrik tetap optimal selama momen libur Idulfitri 1446 Hijriah. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kebutuhan listrik yang mencukupi kepada masyarakat selama liburan bersama keluarga.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa posko siaga Ramadan-Idulfitri (RAFI) telah memantau operasional pembangkit dengan baik, terutama dalam memasok listrik selama Ramadan dan Idulfitri. Sistem digital REOC yang didukung oleh Big Data dan Artificial Intelligent menjadi kunci utama dalam menjaga keandalan dan efisiensi pembangkit listrik. Perusahaan memiliki daya mampu netto sebesar 19,497.93 MW dari 371 mesin pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 49 di antaranya merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memiliki daya mampu netto sebesar 9.435 MW.
Edwin menekankan pentingnya menjaga keandalan semua pembangkit agar pelayanan listrik tetap optimal, terutama dalam momen besar seperti Ramadan dan Idulfitri. Pembangkit PLN Indonesia Power menjadi tulang punggung kelistrikan Tanah Air, dan perusahaan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan tenaga kerja yang handal. Sehingga, PLN IP terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik yang andal dan efisien kepada seluruh masyarakat Indonesia.
